Iwak Kutuk Albumin pembentuk sel
Keunggulan protein iwak
kutuk lainnya adalah kaya akan albumin,
jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama
albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan jaringan sel
baru.
Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan
regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga
berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Di dalam ilmu kedokteran, albumin biasa dimanfaatkan untuk
mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi
atau pembedahan. Itulah sebabnya pasien pascaoperasi sangat dianjurkan
mengonsumsi iwak kutuk, dengan
harapan dapat membantu proses penyembuhan di dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji
A. Taslim dari Universitas Hasanudin, Makassar, menunjukkan kadar albumin
pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam
setelah beberapa kali mengonsumsi iwak
kutuk. Hal tersebut mempercepat kesehatan pasien.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan pada bagian bedah RS
Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil uji coba tersebut menunjukkan pemberian 2
kg iwak kutuk masak setiap hari
kepada pasien pascaoperasi dapat meningkatkan albumin dari kadar yang rendah
(1,8 g/dl) menjadi normal.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Hasanudin juga
menunjukkan pemberian ekstrak iwak kutuk
selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para
ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang diberi ekstrak iwak kutuk secara teratur, dapat meningkatkan kadar albumin di
dalam darah, sehingga berat badannya akan naik secara perlahan.
Selain membantu pembentukan jaringan baru, albumin yang
berada di dalam darah juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan air di dalam
sel, memberikan gizi di dalam sel, dan membantu mengeluarkan produk buangan.
Albumin juga berfungsi mempertahankan pengaturan cairan di dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar